Rabu, 06 Februari 2013

Mukjizat Alquran

Mukjizat

Bermacam-macam mukjizat para rasul dan nabi-nabi Allah,yang kita kenal adalah mukjizat nabi Nuh nabi Sulaiman yang menguasai bahasa burung menuasi jin-jin dan lain-lain, nabi Yusuf menta’wil impian, Nabi  musa tongkat menjadi ular,tangan mengeluarkan sinar dan lain-lain , nabi isa menghidupkan orang mati, menyembuhkan penyakit asal, menceritakan makanan yang akan di makan ( tersimpan ) dan lain-lain , nabi Muhammad tangan mengeluarkan air wudhu, membelahbulan dan lain-lain dan masih banyak lagi mukjizat – mukjizat dari para nabi dan rasulullah.
Apa tu mukjizat
Menurut Wikipedia mu'jizat atau mujizat (Arab معجزة, Baca Mu'jizah) adalah perkara yang di luar kebiasaan, yang dilakukan oleh Allah melalui para nabi dan rasul-Nya, untuk membuktikan kebenaran kenabian dan keabsahan risalahnya.
Etimologi
Kata mukjizat berasal dari kata bahasa Arab yang berarti melemahkan, dari kata ‘ajaza (lemah). Dalam aqidah Islam mukjizat dimaknakan sebagai suatu peristiwa yang terjadi di luar kebiasaan yang digunakan untuk mendukung kerasulan seorang rasul, sekaligus melamahkan lawan-lawan para rasul. Pengertian ini terkait dengan kehadiran seorang nabi atau rasul. Nabi dan rasul di dalam menyampaikan ajarannya selalu mendapatkan tantangan dari masyarakatnya. Misalnya, ajarannya dianggap obrolan bohong, bahkan dianggap sebagai tipu daya (sihir). Untuk membuktikan kerasulan tersebut sekaligus membantah tuduhan para penantangnya, lalu nabi diberi kelebihan (mukjizat) berupa peristiwa besar yang luar biasa. Peristiwa inilah yang disebut dengan mukjizat.

Mukjizat dalam Islam

Mukjizat merupakan kejadian/kelebihan di luar akal manusia yang tidak dimiliki oleh siapapun, karena mukjizat hanya dimilki oleh para rasul yang diberikan oleh Allah kepada para rasul-Nya. Sedangkan apabila ada seseorang yang memilki sesuatu yang luar bisa itu tidak bisa dikatakan sebagai mukjizat melainkan karomah. Kemudian ada pula istilah irhasat dan khawariq, irhasat adalah pertanda yang terjadi untuk menunjukkan tanda kelahiran seorang nabi (sebelum kenabian). Sedankan khawariq adalah kejadian yang terjadi dalam keadaan yang luar biasa.
Mukjizat biasanya berisi tentang tantangan terhadap hal-hal yang sedang menjadi trend pada zaman diturunkannya mukjizat tersebut. Misalnya pada zaman Musa, trend yang sedang terjadi adalah ilmu sihir maka dengan mukjizat tongkat Musa bisa berubah menjadi ular dan mengalahkan ilmu sihir orang lain yang ada di sekitarnya. Juga pada zaman Isa, trend yang sedang berkembang adalah ilmu kedokteran dan pengobatan, maka pada saat itu mukjizat Isa adalah bisa menghidupkan orang yang sudah meninggal yang merupakan puncak dari ilmu pengobatan.
Demikian juga pada zaman Muhammad, trend yang sedang berkembang adalah ilmu sastra. Maka disaat itulah dirunkan Al-Qur'an sebagai mukjizat Muhammad. Nabi yang pada saat itu tidak bisa membaca dan menulis tapi bisa menunjukkan Al-Quran yang diyakini oleh umat Muslim, memiliki nilai sastra tinggi, tidak hanya dari cara pemilihan kata-kata tapi juga kedalaman makna yang terkandung di dalamnya sehingga Al-Quran dapat terus digunakan sebagai rujukan hukum yang tertinggi sejak zaman masa hidup nabi sampai nanti di akhir zaman.
Mukjizat al-qur’an pada Nabi Muhammad
Kelahiran ilmu kalam di dalam Islam mempunyai implikasi lebih tepat untuk di katakan sebagai kalam. Di dalam kalam, dimana tokoh-tokoh ilmu kalam ini mulai tampak ketika membicarakan kemakhlukan Qur’an maka pendapat dan pandangan mereka berbeda-beda dan beraneka ragam.[[6]]
 Abu Ishaq Ibrahim an-Nizam dan pengikutnya dari kaum syi’ah berpendapat, kemukjizatan Qur’an adalah dengan cara sirfah (pemalingan). Arti sirfah dalam pandangan an-Nizam ialah bahwa Allah memalingkan orang-orang Arab untuk menentang Qur’an, padahal sebenarnya mereka mampu menghadapinya. Pendapat tentang sirfah ini batil dan di tolak oleh Qur’an sendiri. Dalam fimanNya :
قُلْ لَئِنِ اجْتَمَعَتِ الْإِنْسُ وَالْجِنُّ عَلَى أَنْ يَأْتُوا بِمِثْلِ هَذَا الْقُرْآنِ لَا يَأْتُونَ بِمِثْلِهِ وَلَوْ كَانَ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ ظَهِيرًا * سورة الاسراء 88
Artinya :  Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Qur’an ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengannya, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain. (al-Isra’ (17):88)
1.       Satu golongan ulama berpendapat Qur’an itu mukjizat dengan balaghah-Nya yang mencapai tingkat tinggi dan tidak ada bandingannya.
2.       Sebagian yang lain berpendapat segi kemukjizatan Al Qur’an itu ialah karena mengandung badi’ yang sangat unik dan berbeda dengan apa yang dikenal dalam perkataan orang Arab.
3.       Golongan yang lain berpendapat bahwa Al Qur’an itu terletak pada pemberitaannya tentang hal-hal ghaib yang akan datang yang tidak dapat diketahui kecuali dengan wahyu
4.       Satu golongan berpendapat Al Qur’an itu mukjizat karena ia mengandung bermacam-macam ilmu hikmah yang sangat dalam.

Segi-segi Kemukjizatan Al-Qur’an

1.      Segi Kebahasaan mukjizat alquran .
·         Nada dan langgamnya .
·         2. Singkat dan padat .
·         3. Memuaskan para pemikir kebanyakan orang .
2.      Hukum illahi yang sempurna
 Al Qur’an menggunakan dua cara tatkala menetapkan sebuah ketentuan hukum.
a.       Secara global
Persoalan ibadah umumya diterangkan secara global, sedangkan perinciannya diserahkan kepada para ulama melalui ijtihad.
b.      Hukum yang dijelaskan secara terperinci adalah yang berkaitan dengan utang-piutang, makanan yang halal dan yang haram, memelihara kehormatan wanita, dan masalah perkawinan.
3.      Gaya bahasa
Gaya bahasa Al Qur’an membuat orang Arab pada saat itu merasa kagum dan terpesona. Al Qur’an secara tegas menentang semua sastrawan para orator Arab untuk menandingi ketinggian Al Qur’an baik bahasa maupun susunannya. Setiap kali mereka mencoba menandingi, mereka mengalami kesulitan dan kegagalan dan bahkan mencapat cemoohan dari masyarakat.
Diantara pendusta dan musyrik Arab pada saat itu yang berusaha untuk menandingi ialah Musailimah Kadzdzab dan tokoh-tokoh masyarakat Arab lain pada waktu itu yang ingin menandingi kalam Allah itu, namun selalu mengalami kegagalan.
4.      Berita tentang hal-hal yang ghaib
5.      Isyarat-isyarat ilmiah
·         Cahaya matahari bersumber dari dirinya dan cahaya bulan merupakan pantulan sebagaimana yang dijelaskan firman Allah berikut:
هُوَ الَّذِي جَعَلَ الشَّمْسَ ضِيَاءً وَالْقَمَرَ نُورًا وَقَدَّرَهُ مَنَازِلَ لِتَعْلَمُوا عَدَدَ السِّنِينَ وَالْحِسَابَ مَا خَلَقَ اللَّهُ ذَلِكَ إِلَّا بِالْحَقِّ يُفَصِّلُ الْآيَاتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ  * سورة يونس 5
Artinya : Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya munzilah-munzilah (tempat-tempat) bagi perjalan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu, melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran Nya) kepada orang-orang yang mengetahui.” (Q.S. Yunus (10): 5).
·         Perbedaan sidik jari manusia
·         Aroma/bau manusia berbeda-beda
·         Adanya nurani (super ego) dan bawah sadar manusia
·         Masa penyusuan yang tepat dan masa kehamilan minimal sebagai wara
·         Kurangnya oksigen pada ketinggian dapat menyesakkan napas
Judul: Mukjizat Alquran; Ditulis oleh Unknown; Rating Blog: 5 dari 5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar